Alasan-alasan Memilih Makanan Organik


Melindungi Generasi Penerus
Makanan yang dihasilkan dari produk organik, bebas dari residu kimia pestisida. Anak-anak yang diberi makanan dari produk kimia, 4 sampai 8 kali lipat dapat terserang kanker dibanding anak dewasa. Oleh karenanya, beri makanan pada anak-anak anda sekarang, yang berdampak positif bagi kesehatannya di masa yang akan datang.

Mencegah Erosi Tanah
Badan Konservasi tanah di Amerika Serikat memperkirakan kurang lebih 3 milliar ton lapisan atas tanah pertanian di Amerika Serikat mengalami erosi tiap tahun. Ini berarti bahwa erosi tanah, 7 kali lipat lebih cepat dibanding pengolahan tanah dengan cara-cara alami. Bagi pertanian organik, tanah merupakan fondasi dari mata rantai makanan. Bagi pertanian konvensional (non-organik), tanah hanya sebagai media tanam bagi tanaman yang tumbuh di atasnya, sehingga perlu diberi pupuk secara kimiawi. Alhasil, tanah pertanian Amerika Serikat mengalami sakit akibat dari erosi tanah.

Melindungi Kualitas Air
Dua-pertiga berat badan manusia dan ¾ planet ini (bumi) terdiri dari air. Pupuk urea dan ZA yang disebarkan akan segera diubah menjadi nitrat. Nitrat adalah unsur yang mudah sekali terbawa oleh air dan masuk ke saluran pengatur, sungai, air tanah, dan sumur. Dari sumur, nitrat masuk ke perut manusia, diubah menjadi nitrit. Nitrit ini bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, menghasilkan metomoglobin yang merusak sistem pertukaran oksigen. Nitrit juga dapat membentuk senyawa nitrosamina dari hasil reaksinya dengan senyawa sekunder. Yang pertama dapat menyebabkan kematian pada bayi dan binatang mamabiak; yang terakhir dapat menyebabkan kanker, mutasi dan abnormalitas.
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) melaporkan bahwa sumber air dari tanah di 38 negara bagian telah terkontaminasi oleh pesitida (penyebab dari beberapa penyakit kanker), dan menyebabkan polusi yang primer pada sumber-sumber air minum penduduk dari setengah negara bagian.

Menghemat Energi
Dalam pertumbuhannya, bibit unggul (hasil rekayasa genetik) sangat rakus memakan unsur hara, sehingga memerlukan lebih banyak makanan dari yang disediakan tanah. Tanah diinjeksi dengan pupuk sintesis (kimia). Dengan pupuk sintesis inilah tanah diperas untuk menyajikan hara sebanyak-banyaknya. Akibatnya, tanah kehilangan sifat alaminya untuk menyediakan hara bagi tanaman.

Melindungi Tubuh Dari Kanker
Banyak pestisida yang mendapat persetujuan untuk digunakan oleh EPA (Environment Protection Agency) tanpa melalui suatu penelitian yang lebih jauh mengenai dampak-dampak kimia yang menyebabkan kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Sekarang, EPA memprediksi bahwa 60 persen herbisida, 90 persen fungisida, dan 30 persen insektisida menyebabkan karsinogenik (potensi penyebab kanker). Tahun 1987, Akademi Sains Nasional AS melaporkan bahwa pestisida menyebabkan kasus kanker sekitar 1,4 juta orang Amerika. Racun pestisida juga dapa membunuh organisme makhluk hidup yang yang ada di dasar tanah. Selain itu, pestisida berdampak pada kelahiran anak, gangguan syaraf, dan menyebabkan mutasi gen.

Menjaga Kesehatan Petani
Beberapa studi yang dilakukan oleh Institut Kanker Amerika Serikat terhadap petani yang terkontaminasi oleh bahan aktif herbisida mengatakan bahwa 6 kali lipat lebih berisiko daripada petani yang tidak menggunakan bahan aktif tersebut. Kesehatan petani merupakan masalah yang sangat serius di negara berkembang, dimana peraturan mengenai pemakaian pestisida sangat lemah. Tiap tahun diperkirakan sekitar 1 juta orang keracunan pesitisida.

Menolong Petani Kecil
Dengan memanfaatkan lahan sempit, petani dapat menanam berbagai macam tanaman, sehingga petani tidak ada jeda untuk panen. Dengan sendirinya dapat menopang hidup petani sehari-hari.

Mendukung Kemajuan Ekonomi Rakyat
Meskipun makanan organik tampaknya lebih mahal dari produk konvensional, namun penetapan harga makanan konvensional berdasarkan standar pajak. Ada biaya yang tidak tampak pada pertanian konvensional seperti rusaknya lingkungan, biaya pengujian dan peraturan pengedaran pestisida itu sendiri.

Mendukung Keanekaragaman Hayati
Pertanian Konvensional dengan sistim “monocropping” (satu jenis tanaman) telah menghilangkan kenaekaragaman hayati yang dimiliki petani. Bibit hibrida telah menyingkirkan bibit lokal petani yang selama ini menjadi warisan nenek moyang mereka secara turun-temurun.

Rasanya Lebih Gurih
Berbagai alasan menarik dikemukakan oleh para juru masak untuk menggunakan makanan organik pada resep menu mereka, misalnya makanan organik rasanya lebih gurih, dan enak. Pertanian organik dimulai dengan pemberian makanan (nutrien) pada tanah secara alami, yang berdampak positif pada tanah itu sendiri. Di samping itu, tanaman yang dihasilkan dari produk organik, di samping bebas kimia, juga mengandung banyak vitamin.

Diterjemahkan dari artikel Sylvia Tawse: Alfalfa’s Markets, Boulder, CO., Organic Times, Spring 1992

No comments: